Sunday 8 April 2012

Tugu Lilin Rembang

Tugu Lilin dari Waktu ke waktu

Info Ringan, Tugu Lilin Rembang
            Anda Sebagai warga Rembang tentu tidak asing lagi dengan Tugu Lilin, mungkin dalam bayangan anda akan membayangkan sebuah tugu yang berbentuk seperti lilin? ya benar.
Tugu Lilin adalah salah satu monumen bersejarah yang dimiliki Rembang untuk mengenang perjuangan pahlawan dalam melawan penjajah. Tepat di depan Balai Kartini (Gedung DPRD Rembang  Lama) yang sekarang berdiri kokoh sebuah tugu dengan relief-relief perjuangan Tentara Keamanan Rakyat saat melawan penjajah Belanda pada agresi militer Belanda ke-2 masuk ke kota Rembang. Para pejuang yang sedang berpatroli berpapasan lagsung dengan tentara Belanda di daerah Pantura Pandean pertempuran-pun tak terelakkan banyak pejuang kita yang gugur di tempat itu. Pesenjataan tentara Republik yang sederhana tak mampu melawan pasukan Belanda yang membawa Tank, Kendaraan lapis baja lengkap dengan senjata canggihnya saat itu.
Ya Seperti yang bisa kita saksikan sekarang tugu lilin juga berada di depan Pasar Rembang. Perlu diketahhui bahwa Tugu lilin yang berada di depan pasar Rembang hanyalah Duplikat dari Tugu lilin yang berada di depan Balai Kartini Rembang karena memang tugu lilin yang berada di depan  Balai Kartini sebelun tahun 1970-an berbentuk seperti lilin yang menggambarkan nyala semangat sekaligus tanda berkabung untuk menghormati pahlawan yang gugur ditempat itu. Kini Tugu Lilin yang asli malah berbentuk prisma segi Lima yang semakin mengecil ke puncaknya dan terdapat kobaran api yang menyala-nyala menunjukkan kobaran semangat yang takkan pernah padam. pada tahun 2005 tugu lilin semakin menambah rasa heroik kita dengan di tambahkan Reliaf-relief perjuangan pahlawan saat melawan penjajah di tempat itu. Kini tugu lilin terliht sangat apik dilengakapi tempat duduk dari cor, pagar rendah, pepohonan taman yang rimbun bahkan sudah dilengkapi dengan free hotspot yang memungkinkan pengunjung untuk ber-internet ria sekaligus mengenang perjuangan pahlawan. Sekali lagi Tugu Lilin yang sebenarnya (asli) berada di depan  Balai Kartini Rembang sedangkan yang berada di depan pasar Rembang hanyalah duplikatnya saja (S. A Atmaja).

Wednesday 4 April 2012

Mengapa Dampo Awang Menjadi Bala Suporter PSIR Rembang?


Dampo Awang Tokoh Negatif Yang Digunakan PSIR Sebagai Julukan Untuk Bala Suporternya (Laskar Dampo Awang)

Siapakah Dampo Awang Itu, dan Pandangan Orang Rembang Terhadapnya?
            Menurut cerita turun temurun masyarakat Rembang Dampo Awang Adalah tokoh yang antagonis yang melawan dan memusuhi Sunan Bonang. Dalam cerita asal-usul Kota Rembang Dampo Awang adalah seorang saudagar kaya dari Dinasti Ming Cina, ia awalnya adalah hanya bermaksud berlayar dan singgah sementara di Lasem namun setelah mencoba untuk berdagang di Lasem ia menjadi lebih kaya dan menjadi sangat sombong bahkan saat Sunan Bonang menerima aduan masyarakat tentang dirinya (Dampo Awang) Sunan Bonang bermaksud untuk menasehati Dampo Awang  namun justru Dampo Awang malah tersinggung dan menantang Sunan Bonang beserta santrinya untuk melawan Dampo Awang dan pasukannya di pantai Bonang Lasem, karena memang Letak dari Pondok Pesantren Sunan Bonang konon terletak di Bukit yang kini di sebut Bukit Bonang, kemenangan memang akan selalu berpihak pada yang benar walaupun Sunan Bonang dengan membawa santri yang minim kemampuan perang, Sunan Bonang dan santrinya berhasil memporak-porandakan Dampo Awang dan pasukannya bahkan kapal besar Dampo Awang hancur berkeping-keping jangkarnya terlempar hingga Pantai Kartini Rembang hingga kini jangkar yang dipercayai sebagai jangkar Dampo Awang masih tersimpan apik di Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang (Dampo Awang Beach).
Untuk Lebih Jelasnya tentang tokoh Dampo Awang Silahkan baca http://priyatmaja.blogspot.com/2011/08/asal-usul-kabupaten-rembang.html 

            Nah mengapa para suporter Persatuan Sepak Bola Indonesia Rembang (PSIR) yang dengan warna oranye sebagai warna kebesarannya menggunakan nama Laskarnya dengan sebutan Laskar Dampo Awang? Mengapa tidak Laskar Sunan Bonang, Laskar Eyang Sambu (tokoh Islam di Lasem), Laskar Wong Mbelah, Laskar Demang Waru, atau nama lainnya yang notabene merupakan tokoh dan julukan yang populer dan positif di Rembang. Apa sebenarnya yang bisa mereka teladani dari Sang Dampo Awang apa karena memandang kehebatannya semata? kalau memang masyarakatnya mempercayai tokoh tersebut sebagai tokoh yang negatif. Perlu penyadaran sejarah bagi mereka, ya sebuah perenungan seperti saat sekarang yang sedang krisis moral_(S. A Atmadja)