Wednesday 4 April 2012

Mengapa Dampo Awang Menjadi Bala Suporter PSIR Rembang?


Dampo Awang Tokoh Negatif Yang Digunakan PSIR Sebagai Julukan Untuk Bala Suporternya (Laskar Dampo Awang)

Siapakah Dampo Awang Itu, dan Pandangan Orang Rembang Terhadapnya?
            Menurut cerita turun temurun masyarakat Rembang Dampo Awang Adalah tokoh yang antagonis yang melawan dan memusuhi Sunan Bonang. Dalam cerita asal-usul Kota Rembang Dampo Awang adalah seorang saudagar kaya dari Dinasti Ming Cina, ia awalnya adalah hanya bermaksud berlayar dan singgah sementara di Lasem namun setelah mencoba untuk berdagang di Lasem ia menjadi lebih kaya dan menjadi sangat sombong bahkan saat Sunan Bonang menerima aduan masyarakat tentang dirinya (Dampo Awang) Sunan Bonang bermaksud untuk menasehati Dampo Awang  namun justru Dampo Awang malah tersinggung dan menantang Sunan Bonang beserta santrinya untuk melawan Dampo Awang dan pasukannya di pantai Bonang Lasem, karena memang Letak dari Pondok Pesantren Sunan Bonang konon terletak di Bukit yang kini di sebut Bukit Bonang, kemenangan memang akan selalu berpihak pada yang benar walaupun Sunan Bonang dengan membawa santri yang minim kemampuan perang, Sunan Bonang dan santrinya berhasil memporak-porandakan Dampo Awang dan pasukannya bahkan kapal besar Dampo Awang hancur berkeping-keping jangkarnya terlempar hingga Pantai Kartini Rembang hingga kini jangkar yang dipercayai sebagai jangkar Dampo Awang masih tersimpan apik di Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang (Dampo Awang Beach).
Untuk Lebih Jelasnya tentang tokoh Dampo Awang Silahkan baca http://priyatmaja.blogspot.com/2011/08/asal-usul-kabupaten-rembang.html 

            Nah mengapa para suporter Persatuan Sepak Bola Indonesia Rembang (PSIR) yang dengan warna oranye sebagai warna kebesarannya menggunakan nama Laskarnya dengan sebutan Laskar Dampo Awang? Mengapa tidak Laskar Sunan Bonang, Laskar Eyang Sambu (tokoh Islam di Lasem), Laskar Wong Mbelah, Laskar Demang Waru, atau nama lainnya yang notabene merupakan tokoh dan julukan yang populer dan positif di Rembang. Apa sebenarnya yang bisa mereka teladani dari Sang Dampo Awang apa karena memandang kehebatannya semata? kalau memang masyarakatnya mempercayai tokoh tersebut sebagai tokoh yang negatif. Perlu penyadaran sejarah bagi mereka, ya sebuah perenungan seperti saat sekarang yang sedang krisis moral_(S. A Atmadja)
           

2 comments:

  1. Knp?

    *(Coba anda rasakan. Apa yang bang agung rasakan ketika membaca komenku yang biasanya berlembar-lembar, nah sekarang hanya 3huruf dan 1tanda baca. Terasa aneh?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin mereka hanya mengambil sisi gagahnya Dampo Awang bang lupa kalau the damps (dampo awang) tu musuhnya orang Lasem dan orang rembang..hehe,,,aneh komenya dkit bgt..

      Delete