Tuesday, 16 July 2013

Yuk Kenali Permainan Tradisional Rembang Era Tahun 1990 an




Sumber gambar: Viva forum
Yang kelahiran tahun1980 an pasti tau permainan tradisional ini, yap jaman kecil saya dulu permainan-permainan ini sangat populer di  mainkan anak-anak saat sore hari sebelum magrib atau saat hari minggu libur sekolah, kalau saya lihat nak-anak kecil sekarang cenderung bermain permainan modern Playstation atau game hand phone, jaman saya dulu paling modern ya baru Gembot (Game Board), nah untuk melestarikan permainan itu maka akan saya putar kembai memori anda tentang permaianan-permainan ini agar tidak punah :
1.      Permainan Tek Etek
Permainan ini memiliki lirik yang sangat lucu, cara mainnya di perankan oleh 2 orang atau lebih, para pemain menujukkan jari jarinya dengan menyanyikan lagu tek etek (salah satu pemain) menujuk jari-jari pemain sampai lirik lagu selesai, saat lirik lagu selesai itulah jari pemain yang di tunjuk harus melipat jarinya begitu seterusnya, jari yang terahir masih dinyatakan pemenang. Berikut liriknya :
“Tek etek, tek etek nyainem mbeleh kethek sir gedebuk coklek”.
2.      Permainan Sepiring Dua Piring
Cara bermainnya sangat mudah kelompok 2 orang lebih. Salah satu pemain menyanyikan lagu sepiring dua piring, dengan membentuk lingkaran saat lirik selesai anak tersebut haus memilih ingin menjadi apa, misalkan menyebut “Ban” lirik lagu akan di teruskan “Di di di minta ban lama-lama menjadi Jiban” saat lirik selesai dan anak terahir yang di tunjuk akan menjadi Jiban, Julukan Jiban ini harus di ingat-ingat oleh anak yang “Jaga” anak jaga ini di peroleh dari anak yang terahir tidak kebagian”Julukan”, anak-anak berlarian anak yang jaga harus bisa memegang salah satu anak lain anak yang tertangkap dan menyebutkan julukannya, kalau bisa menyebutkan julukannya maka anak yang tertangkap tadi akan gentian jaga. Begitu seterusnya. Berikut Liriknya:
“Sepiring dua piring seperok dua perok apa namanya harus di jawab dengan tepat dan jelas”, (sang anak menyebutkan salah satu benda misal Blarak, dengan menyebut panggilan anak lagu akan diteruskan) “……Gus gus gus minta Blarak lama-lama menjadi Tengkorak
3.      Permainan Onthong-Onthong Bolong
Jumlah pemain 2 orang dengan mengepalkan kedua tangan para pemain menumpuk tangan-tangan mereka sehingga menjulang tinggi, sambil  menyanyikan lagu Onthong-Onthong Bolong saat lirik selesai tangan paling bawah akan “pecah” dan saat semua kepalan tangan pecah kemudian tangan kanan pemain lawan akan di lipat ke pundak kiri dan tangan kiri di pundak kanan sehingga terbentuk silang sambil menyayikan lirik “cicit cuit tangan kiwo nggondol upo, cicit cuit tangan tengen nggondol klopo” saat tangan menjadi silang pemain satunya menggerak-gerakkan tangan lawan dengan memegang sikutnya. Berikut lirik lengkapnya:
Onthong-onthong bolong, nyi merak nyicape, pecahe endok siji,,,,dst sampai papat, “cicit cuit tangan kiwo nggondol upo, cicit cuit tangan tengen nggondol klopo”
4.      Permainan PPO Tutupe Ijo
Jumlah pemain 2 orang atau lebih, membentuk lingkaran kecil sambil menyanyikan lagu PPO Tutupe Ijo sambil batu sebesar kepalan tangan anak kecil di putar dari satu anak ke anak lain. Berikut lirik lagunya:
PPO tutupe ijo, wong loro dodol mbako, mbakone larang-larang, dituku wong Semarang, Semarang Suroboyo, wong tuwo jenggote dowo, dikethok dadi limo,dibakar ngentekno wowo di goring ngentekno lengo, cis kacang buncis Cino Ngobos.”
5.      Permainan Thek Othek
Permainan ini sangat seru saat saya mainkan dengan teman-teman puluhan tahun yang lalu, jumlah pemain 2 orang atau lebih, membentuk lingaran agak besar (sebesar semua pemain bergandengan membentuk lingkaran) salah satu anak berada di dalam lingkaran, kemudian semua anak menyanyikan lagu:
Tek otek hem-hem 2X, Hallo mex hallo, Jamu cap Jago, Slawe ntuk loro”, (Kemudian pemain yang membentuk lingkaran menawari “bukak opo tutup?”) kalau yang ”jaga” bilang bukak maka ia akan keluar lingkaran untuk mengejar anak anak lain dengan sekup wilayah yang di batasi, siapa yang terpegang maka ia yang gentian jaga. Kalu bilang Tutup maka pemain akan berusaha memegang pemain lain yang membentuk lingkaran tadi, namun yang membentuk lingkaran harus bisa menghindar dengan membentuk lingkaran sebesar mungkin sambil berputar-putar namun masih saling berpegangan tangan dan membentuk lingkaran.



No comments:

Post a Comment