Bicara tentang
dunia bahari Rembang memang tidak ada habisnya, Pantai yang sangat indah dan
laut yang sangat kaya. Rembang memiliki 2 pulau yaitu Pulau Gede, dan Pulau
Marongan, serta satu daratan karang dekat mercusuar yang saat air surut
masyarakat Rembang menyebutnya Pulau karang yang secara ilmu Geografi itu tidak
bisa disebut pulau.
Rembang
mengenal tradisi lomban, yaitu tradisi naik perahu kecil bersama-sama ke pulau
Marongan dan Pulau Gede, atau kalau lagi beruntung bisa ke daratan karang jika
air surut. Tradisi ini biasanya berlangsung saat tujuh hari setelah Idul Fitri
atau saat Tradisi Kupatan. Orang orang dari semua usia ramai ramai ke Pantai
Kartini Rembang untuk berwisata naik perahu atau sekedar menikmati panorama
indah pantai lengkap dengan dermaga kayu yang artistik.
Namun tahukah
kamu bawa Pulau Marongan adalah pulau yang menyimpan sejuta misteri dan di
anggap sebagai pulau yang angker? Menurut mitos yang berkembang dikalangan
masyarakat Rembang, konon Pulau Marongan adalah sebuah pulau yang digunakan
sebagai tempat “pembuangan”. Walau jaman sudah semodern ini masyarakat Rembang
sebagian percaya dahulu Pulau Marongan adalah pulau yang dihuni puluhan kera,
bukan sembarang kera konon kera-kera itu adalah jelmaan dari saudara mereka
yang dijadikan tumbal pesugihan. Dan saat tujuh hari setelah Idul Fitri mereka
menjenguk saudara mereka (kera) dengan menaiki perahu sambil membawa makan
untuk diberikan. Terdengar sangat khayal memang namun itu fakta yang berkembang
di masyarakat Rembang. Bahkan di Pulau itu ada sebuah makam yang tak diketahui
itu makan siapa dan banyak pula yang menaruh sesajen di sekitar makam tersebut.
Anda tak perlu
takut untuk datang ke Pulau Marongan karena sesungguhnya Marongan adalah pulau
mini yang sangat indah lengkap dengan rimbunnya pepohonan serta terumbu karang
dan pantai yang bersih.